Gender

Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan maskulinitas dan femininitas. Karakeristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin (laki-laki, perempuan, atau interseks), hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin (struktur sosial sepeti peran gender), atau identitas gender. Orang-orang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau wanita umumnya dikelompokkan ke dalam masyarakat nonbiner atau genderqueer. Beberapa kebudayaan memiliki peran gender spesifik yang berbeda dari "pria" dan "wanita" yang secara kolektif disebut sebagai gender ketiga seperti golongan Bissu di masyarakat Bugis di Sulawesi dan orang hijra di Asia Selatan.

Seksolog Selandia Baru yaitu John Money mencetuskan perbedaan penggunaan isitilah jenis kelamin biologis dan gender sebagai peran pada tahun 1955. Sebelum itu, kata "gender" jarang digunakan untuk menyebut hal lain selain gender gramatikal dalam ilmu bahasa. Definisi yang diajukan oleh Money tidak langsung banyak diakui sebelum akhirnya pada dekdae 1970-an ketika teori feminis mengangkat konsep perbedaan antara jenis kelamin biologis dan gender sebagai konstruksi sosial. Definisi tersebut hingga kini masih digunakan untuk beberapa konteks seperti dalam ilmu sosial dan beberapa dokumen terbitan Organisasi Kesehatan Dunia.

Konteks-konteks lain menggunakan istilah "gender" yang mencakup atau sebagai pengganti dari "jenis kelamin". Sebagai contoh, dalam kajian terhadap hewan nonmanusia, gender umumnya digunakan untuk menyebut jenis kelamin dari hewan. Perubahan makna dari kata "gender" dapat ditelusuri hingga dekade 1980-an. Pada tahun 1993, Food and Drug Administration (FDA) mulai menggunakan gender sebagai pengganti istilah jenis kelamin (bahasa Inggris: sex).Kemudian pada tahun 2011, FDA mulai menggunakan jenis kelamin/seks untuk klasifikasi biologis dan gender untuk "representasi diri seseorang sebagai laki-laki atau perempuan atau bagaimana ia merespon terhadap institusi-institusi sosial yang didasarkan pada presentasi gender seseorang."

Beberapa ilmu seputar gender salah satunya adalah cabang dari ilmu sosial yaitu kajian gender. Seksologi dan ilmu saraf juga membahas beberapa hal mengenai gender. Kajian gender umumnya membahas gender sebagai sebuah konstruksi sosial sementara ilmu-ilmu dalam ilmu alam membahas mengenai perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan yang dapat mempengaruhi perkembangan gender pada manusia. Kedua pendekatan tersebut berkontribusi dalam menyelidiki seberapa jauh perbedaan biologis mempengaruhi pembentukan identitas gender pada seseorang. Trikotomi antara jenis kelamin biologis, gender psikologis, dan peran gender sosial pertama kali muncul pada sebuah artikel jurnal mengenai transseksualisme pada tahun 1978.

Etimologi dan Penggunaan
Kata gender berasal dari bahasa Prancis Pertengahan gendre yang pada gilirannya berasal dari kata bahasa Latin genus yang berarti "jenis" atau "tipe". Kata dalam bahasa Prancis modern yang terkait adalah genre (seperti pada genre sexuel). Oxford English Dictionary edisi pertama tahun 1900 menyebutkan bahwa arti awal gender sebagai "jenis" sudah tidak lazim dipakai. Kata gender masih dipakai luas terutama dalam linguistik untuk menyebut gender gramatikal (pengelompokan kata benda maskulin, feminin, dan netral).

Arti akademis dari kata "gender" dalam konteks peran sosial pria dan wanita kurang lebih berasal dari tahun 1945. Gerakan feminis tahun 1970-an kemudian mengembangkan dan mempopulerkan kata tersebut. Kata gender juga masih banyak digunakan sebagai pengganti dari kata seks atau jenis kelamin (sebagai kategori biologi), mesekipun terdapat beberapa pihak yang berusaha mempertahankan perbedaan di antara keduanya. American Heritage Dictionary (2000) menggunakan dua kalimat berikut untuk menggambarkan perbedaan di antara kedua istilah sembari menyebutkan bahwa perbedaan di antara keduanya pada prinsipnya berguna namun tidak digunakan secara luas dan memiliki variasi pemakaian di berbagai konteks

Konsep Psikologi Tentang Gender

Gender dalam psikologi didefinisikan sebagai gambaran sifat, sikap dan juga perilaku antara laki laki dan perempuan. Sedangkan menurut Whitley dan Bernard, gener dibedakan antara maskulin dan feminin, sementara menurut Santrock, gender memiliki peran seperti apa dan bagaimana seharusnya untuk melakukan, merasakan dan juga memikirkan yang dilakukan setiap individu sebagai maskulin atau feminin.

Bem mengelompokkan 4 klasifikasi ruang lingkup psikologi sosial tentang gender yakni maskulin, feminin, androgini dan juga tak terbedakan. Individu dengan gender feminin berbeda perilaku proporsional realitas kehidupan sosial jika dibandingkan dengan gender maskulin. yang terjadi karena gender feminin mempunyai karakteristik seperti hangat dalam interpersonal, senang berafiliasi, sensitif, senang merasa iba, kompromistik dan sebagainya. Sedangkan maskulin tidak terlalu hangat, senang dengan kehidupan berkelompok, tidak terlalu responsif dalam hal yang berhubungan dengan emosi dan sebagainya. 


dikutip dari :

wikipedia.com

dosenpsikologi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Substansi GenRe Apa Itu?

Narkoba/ Napza

KIE/ Advokasi